Ini yang Kamu Perlukan untuk Membangun Tim Valorant!
Sejak kemunculannya di tahun 2020, Valorant menjajaki tangga sebagai salah satu game first-person shooting terpopuler di seluruh penjuru dunia. Selain karena peluncurannya tepat pada saat pandemi merebak dan membuat banyak orang mencari game untuk melepas stressnya, game yang dirilis oleh developer ternama Riot Games ini memiliki berbagai daya tarik yang membuatnya berbeda dengan kebanyakan game tembak-menembak lainnya lho!
Konsep dari gameplay Valorant sebenarnya mirip dengan game tembak-menembak legendaris yang masih populer hingga saat ini, yaitu Counter Strike. Objektif dari game ini adalah mendapatkan 13 kali kemenangan di 1 set pertandingan yang terdiri dari 25 ronde. Kamu bersama empat rekan satu timmu akan ngelawan 5 musuh di setiap ronde. Secara bergantian, kamu dan musuh akan menjalankan peran sebagai attacker, pihak yang perlu meledakkan bom untuk memenangkan satu ronde, dan defender yang tugasnya mencegah bom meledak.

Nah, keunikan dari Valorant yang membedakannya dengan game tembak-menembak biasa terletak pada ability bawaan dari setiap karakter yang dimainkan. Di Valorant, kamu perlu memilih karakter, yang biasa disebut sebagai agent, sebelum mulai memasuki map pertandingan. Nah, setiap karakter tersebut memiliki kemampuan unik yang berbeda-beda. Saat ini, sudah ada total 18 agents yang terbagi kedalam empat role, yaitu duelist, initiator, controller dan sentinel¸ yang tentunya akan memegang peranan masing-masing saat game dimulai.
Keseruan utama dalam bermain Valorant terletak pada adu strategi dari kedua tim untuk mencapai objektifnya masing-masing. Setiap tim harus mampu mengoptimalkan kelebihan dan ability dari kelima agents yang dipilih. Karena itulah, kekompakan tim menjadi kunci utama untuk meraih kemenangan di Valorant. Apabila salah satu anggota tim lebih mementingkan egonya dan bermain secara individu, maka seluruh tim akan mengalami kerugian berat. Itulah mengapa, penting bagi kamu untuk menyusun tim terbaik yang dapat mengatasi segala taktik-taktik yang disusun oleh lawanmu. Selain itu, kamu juga perlu memikirkan bagaimana timmu dapat bermain bagus saat menjadi attacker ataupun saat mempertahankan daerah sebagai defender.
Mengenal role sebelum memilih agent
Komposisi agent dalam timmu merupakan hal yang krusial pertama yang harus ditentukan olehmu dan tim saat bermain Valorant. Untuk preferensi pemilihan, setiap orang pastinya memiliki satu atau dua agent favoritnya masing-masing sehingga mereka cenderung memilih berdasarkan hal tersebut. Padahal, ada hal yang jauh lebih penting untuk dipikirkan, yaitu pembagian role serta penyusunan strategi bertahan dan menyerang yang harus disesuaikan dengan ability dari agent yang akan dipilih.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada 4 pembagian role di Valorant berdasarkan keunikan ability-nya. Sebelum kamu dapat menyusun komposisi tim terbaik untuk memenangkan game di Valorant, maka ada baiknya kamu mengenai perbedaan dan keunggulan dari masing-masing role tersebut.
Role pertama yang juga paling sering difavoritkan orang adalah duelist. Agent yang didesain untuk role ini dilengkapi ability-ability yang memudahkan mereka untuk membunuh musuh sebanyak-banyaknya. Misalnya, menciptakan dinding api yang memberikan damage ke musuh, maupun skill blink untuk mengejutkan lawan.
Untuk memperlancar tugas duelist adalah menumbangkan musuh, role bernama initiator diciptakan di game Valorant. Tergambar dari namanya, tugas dari agent-agent yang ada di role ini adalah mendeteksi keberadaan musuh dan maju ke area pertempuran untuk memulai jual-beli serangan terlebih dahulu. Initiator diberikan berbagai skill yang berguna untuk membuka visi map atau melacak area-area yang kemungkinan akan diserang.
Role ketiga yang harus kamu pahami adalah controller. Misi utama dari agent di role ini adalah menguasai area pertempuran dengan skill-skill ciamiknya seperti screen yang mengganggu visi lawan hingga kemampuan teleportasi. Dengan hadirnya controller yang handal di timmu, maka lawan akan kesulitan menjalankan rencananya saat menyerang atau bertahan.
Terakhir, ada role yang dinamakan sentinel. Berbeda dengan ketiga role di atas yang ability-nya lebih condong kepada variasi serangan, ability sentinel justru akan menunjukkan kegunaannya ketika tim sedang bertahan. Skill-skill seperti barrier orb dan lockdown yang dimiliki agent-agent sentinel akan membuat lawan kerepotan.
Ramu Formasi Terbaik untuk Tim Valorantmu
Menumbangkan musuh dengan headshot atau membunuh terus-terusan memang memberikan kepuasan tersendiri saat bermain game FPS seperti Valorant. Namun harus diingat, game Valorant ini adalah pertandingan antar tim. Jika kamu bermain tanpa koordinasi, maka besar kemungkinannya rekan setimmu gugur dan kamu berakhir sendirian ngelawan banyak orang. Untuk itulah, kamu perlu meracik strategi jitu yang dapat melumpuhkan taktik musuh, termasuk dalam pemilihan formasi.
Hal pertama yang harus kamu lakukan agar dapat menemukan komposisi agent terbaik dalam permainan Valorant adalah mengikuti informasi terkini mengenai Most Effective Tactics Available atau dikenal dengan istilah META. Layaknya game-game strategi pada umumnya, Valorant juga memiliki META yang berubah-ubah sesuai dengan penyesuaian terbarunya. Dengan mengikuti META yang sedang hype, timmu akan mendapatkan keuntungan saat bermain.
Saat ini, META yang sedang populer di Valorant menggunakan dua initiator atau dua controller sebagai fondasi tim. Dengan dua initiator, kamu akan mendapatkan lebih banyak opsi saat memulai war dan kecil kemungkinannya bagi timmu untuk terkena ambush atau serangan kejutan dari lawan. Sedangkan, dua controller akan mempermudah kamu mengontrol gerakan lawan untuk ditumbangkan di area peperangan.
Selain mengikuti META, penting juga bagimu untuk menyesuaikan role dan strategi permainan dengan map. Dalam game-game First-Person Shooting seperti Valorant, map memberikan pengaruh yang besar untuk kelangsungan jalannya pertandingan. Map dengan area-area terbuka akan menguntungkan bagi duelist dengan spesialisasi serangan cepat, sedangkan map-map sempit dan banyak patahan merupakan area favorit bagi controller.
Hal lain yang juga perlu dipersiapkan saat membangun tim Valorantmu adalah kepekaan terhadap kebiasaan-kebiasaan dari anggota tim yang lain. Setelah membagi peran di bagian awal, setiap player juga perlu mempelajari pola pikir rekan satu timnya dalam pengambilan keputusan sepanjang game. Dengan demikian, timmu nggak akan kesulitan berkoordinasi saat menyerang dan bertahan. Hal ini dapat kamu tumbuhkan dengan sering-sering bermain bersama keempat rekan tim yang lainnya. Kekompakan ini juga yang sulit banget ditemuin kalau kamu bermain solo.
Penguasaan role untuk menjalankan strategi bertahan dan menyerang terbaik akan membuat pertandingan Valorant yang kamu mainkan menjadi semakin seru, karena jual-beli serangan tidak terkesan barbar. Terlebih lagi, apabila kamu juga rajin melatih mekanikmu dalam melakukan berbagai kombinasi antara ability dan kemampuan membidikmu dengan baik. Rajin-rajinlah bermain bersama dengan rekan-rekan Valorantmu, dan terus kulik berbagai gerakan yang dapat membuat musuh kerepotan. Tidak lupa, kamu juga harus sadar akan strategi-strategi taktis lainnya seperti pengaturan economy yang mungkin mengharuskanmu melakukan eco round, dan juga mahir menggunakan berbagai senjata yang sedang populer seperti Phantom dan Vandal Riffle.
______
Biar main Valorant-nya tambah jago, yuk kulik berbagai info menarik seputar produk game dan lifestyle di Skinuphoria. Di sini, kamu juga bisa ngebeli top-up dan voucher game yang kamu sukain lho! Si @nabbsky yang funky aja selalu top-up di Skinuphoria, nih testimoninya:

“Paling suka kalo beli produk produk game di skinu
suka ada promo buat para pecinta potongan harga kek saya, websitenya juga terpercaya aman,
dan banyak variannya!”